Punyailah Mentor

Di dalam keluarga ada mentor. Siapakah yang seharusnya menjadi mentor? Hendaknya ialah kepala rumah tangga yang menjadi mentor. Ia yang menetapkan arah dan tujuan. Berperan menjadi navigator. Menyalakan cahaya agar jalan ke depan tidak gelap.

Begitu pula di dalam bisnis, sebaiknya tiap-tiap kita mempunyai mentor. Carilah mentor. Pilihlah ia yang fokus, totalitas dan juga ikhlas. Sekali lagi, mentor yang fokus, totalitas dan juga ikhlas. Mau membina tiap-tiap kita dengan tanpa pamrih.

Apabila seorang mentor tidak mengerjakan sesuatu dengan fokus, biasanya berakibat tim yang sedang ia bina menjadi ikut-ikutan tidak fokus pula.

Terbayang bagaimana apabila kita yang masih pemula tetapi tidak bisa fokus di dalam bekerja? Berjualan segala macam alias palugada seringkali menjadi pilihan. Ya, palugada, alias “Apa lu mau, gue ada!”.

Memang sih semuanya ada. Tetapi hanya satu yang tidak ada. Apa itu? Yang tidak ada adalah: PROFIT.

Sudah belasan tahun saya berbisnis dan mengajari orang-orang berbisnis, tetapi saya belum pernah melihat seorang pemula yang mengerjakan sesuatu dengan tidak fokus kemudian bisa sukses besar.

Pemula, apabila ia gagal fokus, yang sering saya lihat, so-so hasilnya. Memang sih mendapatkan hasil, tetapi alakadarnya. Mentornya mungkin aman-aman saja, tetapi kasihan para pemula yang dimentori olehnya.

Sekali lagi saya ulangi, temukan dan tentukan mentor yang all out juga ikhlas sepenuh hati mau membina kita. Kalau mentor hanya memikirkan dirinya sendiri, bisa-bisa tim yang ia bina hanya akan menjadi sapi perah saja.

Semoga teman-teman menemukan mentor yang tepat.