Mukadimah: TANDURANE GUSTI

Juguran Syafaat September 2024

Tanpa kita sadari bahwa sedari dalam alam kandungan sampai detik ini tidak ada satupun yang tidak ada keterlibatan Tuhan, semua yang terjadi ada keterlibatan Tuhan. Tetapi manusia sengaja di buat tersamar pandangannya, batinnya dengan peristiwa lahiriah, seolah2 semua yang kita lakukan atas keberhasilan pribadi atau komunal. Siapa yang membimbing bayi untuk bisa menyusu kepada ibunya? Apakah manusia? Tentu bukan, manusia hanya ber upaya , Tuhan lah yang membuat bayi itu paham cara menyusu seperti apa.

Manusia itu seperti “Tanaman/Tanduran” , dari bayi sampai detik ini di tumbuhkan,di beri pupuk, di jaga serta di bimbing oleh Allah. Yang artinya “kun fayakun” Dari Allah terus berlangsung terus menerus sampai detik ini. Seperti yang Mbah Nun pernah sampaikan “kun fayakun” Secara arti bahasa memang “jadi, maka jadilah” Terus kalau sudah jadi hanya diam saja? Ada keberlangsungan nikmat Allah yang terus berkucur mengalir kepada manusia bahkan ke seluruh alam semesta beserta isinya ini.

Setelah bulan kemarin kita bersama berdiskusi tentang “menziarahi diri” ,kali ini kita pertajam lagi, perlembut lagi untuk bisa merasakan, melihat nikmat2 Tuhan yang selalu di berikan kepada kita. Bahwa yang di anggap kecil pun ada keterlibatan Tuhan, mulai lah peka terhadap yang kecil, yang kita abai sebelumnya, sesuatu yang besar pasti berawal dari yang kecil. Dengan kita tanggap terhadap yang kecil saya ber khusnuzon Allah akan lebih banyak memberikan apa yang Allah punya untuk di titipkan kepada kita. Kalau kita menjadi “Tandurane Gusti Allah” Pasti akan di rawat dengan baik oleh Allah, di beri pupuk yang sangat berkualitas sampai bisa menghasilkan buah yang banyak serta besar besar.

Mari bersama sama lagi kita berkumpul pada forum Juguran Syafaat edisi ke 138 semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita dalam setiap langkah ,memberikan petunjuk agar memiliki akurasi dalam memilih jalan yang di ridhai-Nya.

Previous Article