Juguran Syafaat Januari 2024 bersama KiaiKanjeng
Yang paling terlihat dari seseorang adalah profesinya, jabatannya, kedudukannya. Semua itu adalah baju, jubah dan aksesoris untuk setiap kehebatan, kekuatan dan kehormatan. Padahal, esensi manusia adalah hatinya. Hati yang mengandung sifat-sifat manusia manusiawi: arif, lemah lembut dan tidak tegaan hatinya adalah diantaranya.
Antara baju dan yang esensi dari manusia itu, mana yang lebih membawa pada kemanfaatan? Sikap arogan atau hati yang empati? Merasa paling mumpuni atau tak pernah jemu mencerdasi setiap yang terjadi? Bertindak untuk hari ini atau memproyeksi ikhtiar untuk sepanjang mungkin generasi? Adalah contoh-contoh pertanyaan yang mudah-mudahan dapat memantik kemanfaatan lebih diri.
Di zaman ini seolah sudah hilang perbendaharaan hati. Apa itu luhur, apa itu mulia, apa itu pusaka, apa itu orang tua. Maka, di Juguran Syafaat kita berkumpul kembali, untuk bersama-sama mendudah obat hati, mengaktivasi yang esensi. Dan kepada teman & sahabat yang selama ini memilih menjauh pergi, hari ini kami terbuka untuk menerima sepenuh hati untuk datang dan berkumpul lagi.