Mukadimah: MEMANEN PIKIRAN

Mukadimah Juguran Syafaat September 2021

Kita tidak pernah tahu seberapa sebenarnya skala kapasitas dan kaliber peran jika tak pernah mencoba “njajal awak” bertandang keluar. Padahal, pergi keluar selain bisa untuk menjajaki kaliber diri juga bisa bermanfaat untuk mendapatkan respons. Meski random, seringkali respons tersebut berguna untuk bahan perbaikan.

Kita ini memilih menjadi diri yang growth mindset atau fixed mindset, itu dulu. Karena satu-satunya cara menuju terjadinya aktualiasi pikiran pada panen raya tindakan adalah terlebih dahulu berlangsungnya pertumbuhan. Kemudian orang-orang di luar sana yang akan menilai seberapa kualitas hasil panen berupa tindakan, yang tidak lain adalah luaran dari bagaimana kita mengerjakan olah pikiran. Respons positif maupun negatif adalah booster untuk meng-improve hasil panen esok hari yang meningkat kualitasnya.

Kegamangan beraktualisasi juga kerap muncul dari distraksi inspirasi. Terlalu silau pada prestasi-prestasi besar orang lain, sehingga kita tidak mampu mengapresiasi tahapan-tahapan kecil diri sendiri di dalam tumbuh. Yang padahal itu juga adalah prestasi-prestasi. Maka, malapetaka yang harus diantisipasi jauh-jauh hari adalah jangan sampai kita sampai pada suatu hitungan usia dimana kita menarik kesimpulan, ‘ternyata idealisme itu memang mahal’. Dan kitapun berhenti membuat inisiatif-inisiatif.

Padahal pesan Mbah Nun, “Jangan pernah kehilangan inisiatif, download terus sama Allah. Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan menemukan. Penemuan tidak selalu hal-hal besar, hal-hal sehari-hari”.

Bersama-sama kita akan melingkar di Juguran Syafaat edisi 102, bulan September 2021 live di Youtube Channel: .

Previous ArticleNext Article