Mbah Nun menyebut para pendahulu “Ahibba”, yang artinya para kekasih, orang-orang yang kita cintai.
Yai Muzzamil telah mendahului, meninggalkan kita semua di sini. Semoga Allah maghfirahkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Yai Muzzamil muda berguru langsung pada Ki Asad Syamsul Arifin, murid langsung Syaikhona Kholil, Bangkalan, Madura.
Beliau Hijrah ke Yogya dan merintis mendirikan Pesantren Rohmatul Umam Parangtritis. Di pesantren tersebut beliau dimakamkan. Almarhum juga mendirikan pesantren di Pajangan.
Ibu Nyai, putri dan putra Beliau memohon doa dari kita semua untuk dikuatkan melanjutkan perjuangan dan cita-cita almarhum.