Mukadimah: AGRARIS POPULIS

Juguran Syafaat Mei 2020

Mendadak Agraris! Setelah disinfektan dan handsanitizer populer kemarin, lalu disusul oleh sembako, kemudian hari-hari ini semua orang menyuarakan tenang bertanam-tanam. Memang, sudah hampir dua bulan kita dipaksa puasa dari keperluan yang tidak esensial, maka yang pokok untuk diupayakan mulai makin kentara. Dari gaya hidup yang terus-menerus menguras biaya, menjadi new-normal yang lebih bersahaja. Dari sikap individualistik merasa bisa mencukupi segala sesuatu sendiri, menjadi kegembiraan saling berbagi.

Kolaborasi sosial besar-besaran yang sudah berlangsung tanpa komando selama ini harus terus berlanjut. Kalau hasil pendapatan pada isi dompet menurun, kita mulai bisa bercita-cita berbagi dengan sumber daya yang kita miliki lainnya. Biji dan potongan sayuran sisa yang hari ini tampak tak berguna, kalau ia dijodohkan dengan media tanam yang baik dan dengan cara merawat yang tepat beberapa bulan akan menjadi hasil panen untuk sendiri dan bisa untuk berbagi. 

Untuk memulai, tak harus menunggu khawatir besok makan apa. Sebab butuh waktu dari disemainya benih menjadi hasil yang bisa dipanen. Waktu untuk mempelajari teknik yang benar. Waktu untuk menghidupkan naluri agraris yang sebetulnya itu adalah set up default orang-orang bangsa kita. Waktu untuk tumbuhan menempuh sunatullah pertumbuhannya. Sebab bertransaksi dengan alam itu berbeda dengan bentuk transaksi dengan warung, atau dengan importir. 

Bersama-sama kita akan melingkar di Juguran Syafaat edisi Mei 2020 esok dalam wahana Virtual Gathering secara Live! di Youtube Channel: Juguran Syafaat.

Previous ArticleNext Article