Di dimensi dunia ada tingkatan-tingkatannya. Ada pejabat, ada orang biasa. Ada orang yang dihormati, ada orang yang direndahkan.
Begitu juga di dimensi setelah dunia, ada tingkatan-tingkatannya juga. Bedanya, kalau di dimensi ini banyak manipulasi-manipulasi, sehingga orang yang tidak pantas dihormati justru mendapat kedudukan tinggi, sedangkan kebalikannya orang yang baik malah kedudukannya rendah. Dan seterusnya.
Sedangkan di dimensi setelah dunia, para wali dan aulia mendapat kedudukan yang tinggi, orang yang banyak bersalah kedudukannya rendah. Di sana tingkatan-tingkatan yang terbentuk lebih mendekati pada aturan tingkatan yang sesungguhnya, yakni : yang paling tinggi diantaramu adalah yang paling bertaqwa.
Kalau di dimensi ini orang yang berkedudukan tinggi bisa bolak-balik lintas negara begitu mudah, karena hartanya, karena jabatannya. Maka jangan tercengang ketika di dimensi setelah dunia orang yang berkedudukan tinggi bisa ulang-alik lintas dimensi.
(Diolah dari: Agus Sukoco)