Kalau tiba-tiba lengan Anda ‘keslomod’ bara api, Anda mungkin akan reflek njimprak. Bergerak seketika dengan kecepatan secepat kilat menjauhi datangnya arah bara api.
Gerakan ‘njimprak’ itu begitu seketika. Kecepatannya tentu lebih cepat dari misalnya ketika tangan kita bergerak ke depan mengambil sebatang rokok sebab pikiran kita memerintahkan diri untuk melakukan pekerjaan merokok.
Refleksi di latihan beladiri, kita bergerak menghadapi lawan akan kalah bila yang memerintahkan gerak adalah pikiran sadar. Potensi untuk menang menghadapi lawan akan lebih besar jika gerakan kita sebab reflek sudah terbentuk. Sebab gerakan akan lebih cepat, sebagaimana kecepatan orang njimprak sebab ‘keslomod’ dibanding dengan gerakan orang mengambil rokok sebab pikiran sadar menginginkan merokok.
Maka refleksi di kehidupan sehari-hari adalah jangan menjadikan perintah pikiran sadar sebagai satu-satunya andalan. Latihlah potensi reflek, yakni gerakan-gerakan yang diinstruksii oleh entitas lain di dalam diri kita selain pikiran sadar kita.
(Diolah dari: Agus Sukoco)