Membuat rencana itu adalah hal yang wajib bagi kita. Tetapi, sebagai orang yang bertauhid, hendaknya kita tidak mewajibkan rencana yang kita buat itu terlaksana.
Paradigma orang bertauhid dalam berencana adalah : Di satu sisi kita berikhtiar membuat rencana sebaik mungkin, di sisi lain kita bersiap-siap apabila yang terjadi bukan seperti yang ada dalam rencana kita, maka berarti kita sedang menyaksikan apa yang menjadi rencana Tuhan.
Maka, resiko dari orang yang malas membuat rencana adalah, kita menjadi kurang jelas menyaksikan bagaimana rencana Tuhan bekerja. Seakan-akan semua peristiwa adalah alamiah saja, bukan sesuatu yang merupakan rencana Ilahiah.
(Diolah dari: Agus Sukoco)