MAMPIR MEDANG (69): Rezeki Mata Air, Rezeki Comberan

Betapa lelahnya bekerja menjadi penambang pasir. Untuk mendapatkan rupiah dia harus menukar dengan bayaran peluh keringat.

Dari peluh keringatnya dia tukar menjadi rupiah, lalu rupiah itu dibawa ke rumah menjadi sesuap nasi untuk keluarga. Sesuap nasi itu pastilah menjadi sesuap nasi yang menyehatkan seluruh keluarga.

Betapa tidak, sebab rezeki yang para penambang pasir bawa itu adalah rezeki dari mata air. Rezeki yang masih bersih. Berbeda dengan jenis rezeki misalnya : jatah preman, uang pelicin, uang dengar.

Jenis rezeki semacam itu pastilah tidak menyehatkan. Sebab itu adalah jenis rezeki kelas comberan.

(Diolah dari: Agus Sukoco)

Previous ArticleNext Article