Kalau rumah tangga itu ibarat perjalanan, saat belum berumah tangga ibarat memegang setir sendiri, setelah berumah tangga setir dipegang berdua.
Jadi, yang membuat sulit kalau ada sulit-sulit di dalam rumah tangga, bukan medan jalannya yang lebih sulit, tetapi bayangkan bagaimana satu setir dipegang berdua.
Yang terbaik adalah disepakati dulu, yang mau pegang setir siapa? Suami atau istri. Dan taati kesepakatan itu.
Soal ekonomi itu hanya sebab khusus saja. Tidak sedikit juga rumah tangga ekonominya ‘di jalan tol’ tetapi berpisah.
(Diolah dari: Agus Sukoco)