Di dalam ruang ada rute, semua orang mengerti ini. Tetapi apabila di dalam waktu juga ada rute, tidak semua orang meyakininya. Sebab rute di dalam ruang itu jelas adanya.
Kalau kita berjalan dari satu kota ke kota yang lain, rutenya terlihat jelas, bahkan bisa hafal, nanti di depan sana ada jalan berlubang, ada jalan becek yang licin, ada jalan buntu.
Sebetulnya hal tersebut berlaku pula dalam kita menempuh perjalanan waktu. Itu kenapa orang dulu mempunyai banyak pesan-pesan tentang waktu, misalnya ‘nanti tahun depan jangan membuka warung, sebab itu tahun yang licin untukmu’, atau pesan lain ‘jangan hajatan di bulan sura’.
Sebenarnya semua itu hanya hal biasa. Itu ibaratnya, nanti sekian kilometer lagi kurangi kecepatan karena jalan licin. Atau, jangan melewati rute ini atau itu, sebab berbahaya.
(Diolah dari: Agus Sukoco)