Saat berjualan siomay sekalipun, seseorang harus mempunyai kewaspadaan batin.
Bahwa yang ia kerjakan dengan memasak siomay, mendorong gerobaknya bukanlah sedang menjuali orang-orang siomay. Melainkan yang dilakukan adalah memberi makan ‘ingon-ingone Gusti’ yang membutuhkan untuk menyantap siomay.
Bahwa setelah makan, mereka menelusupkan uang ke saku kita, itu bonus.
(Diolah dari: Agus Sukoco)