MAMPIR MEDANG (40) : BAKI YANG JELEK

Kalau saya menjelek-jelekkan baki milik saya sendiri, apa salah? Tidak.

Yang salah adalah ketika orang yang mendengarkan saya menjelek-jelekkan baki, kok ikut-ikutan menjelek-jelekkan baki itu. Saya bisa tersinggung jadinya.

Kalau Firaun dijeleki-jelekkan oleh Allah, dikatakan kafir lah, itu terserah Allah. Karena Firaun itu milik Allah. Yang aneh adalah ketika kita ikut-ikutan berteriak mengkafir-kafirkan. Sama seperti orang tidak tahu diri yang mendengar saya menjelek-jelekkan baki milik saya sendiri kok dia ikut-ikutan menjelek-jelekkan.

Padahal dia tidak punya hak apa-apa, termasuk menilai baki yang bukan miliknya itu.

(Diolah dari: Agus Sukoco)

Previous ArticleNext Article