MAMPIR MEDANG (26) : KEBETULAN BELAKA

“Kun Fayakun!”

Kalau Allah menghendaki jadi, maka jadilah. Apa saja yang menjadi keterjadian di hidup ini adalah karena Allah menghendaki.

Mau seberapapun kita menghendaki, tetap saja sesuatu tidak akan terjadi, jika Allah tidak menghendaki. Mau tidak menghendaki seperti apapun, tetap saja kemudian terjadi, jika memang Allah menghendakinya begitu.

Kalau apa yang kita kehendaki kok kemudian terjadi. Itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan dengan secuilpun kemampuan kita dalam berkehendak. Pada saat apa yang kita kehendaki terjadi, hal itu semata-mata karena kebetulan belaka.

Kebetulan kehendak kita sama dengan apa yang Allah kehendaki untuk terjadi. [] RedJS

Previous ArticleNext Article